Kamis, 29 Oktober 2015

Cara Membuat Blog di Blogspot

Untuk cara membuat blog di Blogspot gratis, silahkan menuju blogger.com dan login menggunakan akun Google. Jika belum memiliki akun Google (akun Gmail), silahkan menuju tutorial ” Cara Membuat Email Baru Lengkap Gambar “. Setelah anda mempunyai akun gmail atau akun google, silahkan kunjungi ” www.blogger.com ” dan kita akan melihat halaman login seperti gambar berikut.
cara_membuat_blog_di_halaman_login_blogger_nyekrip
Halaman Login
Setelah login kita akan menghadapi pilihan untuk menggunakan identitas, kita dapat memilih profil Google plus atau menggunakan profil Blogspot. Lebih di sarankan memilih profil Google plus.
cara_membuat_blog_di_memlilih_identitas_profil_nyekrip
Memilih Profil
Langsung tekan tombol ” Lanjutkan ke Blogger “.
Setelah itu kita akan melihat halaman membuat blog di blogspot seperti gambar berikut. Pada halaman ini kita akan melihat daftar blog yang telah dibuat, karena kita baru akan memulai dalam membuat blog maka kita belum melihat daftar blog tersebut, untuk memulai membuat blog silahkan klik tombol ” Blog Baru “.
cara_membuat_blog_di_blogspot_memulai_membuat_blog_nyekrip
Memulai Blog Baru

Memberi Nama dan Alamat Blog di Blogspot/blogger

Setelah kita klik tombol ” Blog Baru ” kita akan melihat sebuah halaman baru untuk memulai dengan menambahkan nama dan memilih nama domain. Untuk tips trik dalam memilih nama domain silahkan anda kunjungi tutorial ” Tips Cara Memilih Nama Domain Blog atau Website “.
Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar membuat blog di blogspot berikut:
cara_membuat_blog_di_blogspot_memilih_nama_blog
Halaman Membuat Blog
Keterangan nomor pada gambar
  • Nomor 1 adalah tempat kita untuk memberi judul atau nama blog
  • Nomor 2 adalah tempat kita untuk memberi alamat blog kita
  • Nomor 3 adalah tempat kita untuk memilih template blog kita, kita bisa merubah-nya nanti pada halaman template, jadi untuk sementara pilih saja yang standar
  • Nomor 4 merupakan keterangan alamat blog yang kita ketik tersedia atau tidak, pastikan alamat blog tersedia.
  • Nomor 5 adalah tombol untuk mengakhiri , tekan tombol ini jika anda sudah merasa puas dengan nama dan alamat yang anda pilih.
cara_membuat_blog_di_blogspot_memulai_posting_nyekrip







Memulai Post

This is picture of Sengkaling Food Festival

Who does not know the Recreation Park Sengkaling and Food Festival?. Many residents of Malang who already know Sengkaling Recreation Park and Food Festival, Recreation Park Sengkaling and Food Festival is now one of the culinary and entertainment destination for residents of Malang. I once recreation Sengkaling Recreation Park with my family, had still not much amusement rides.but now has changed drastically many exciting rides to visit again.Sengkaling Food Festival (SFF) is an icon of a new tour in Malang, which was built in the Recreation Park Sengkaling Food Festival (SFF) occupies an area of ​​3 hectares in front of the TRS, the location is strategically located on the highway between Malang - Batu, close to some renowned universities, among others; Malang Muhammadiyah University, Islamic University of Malang, UB and UIN Maulana Malik Ibrahim.Powered by the parking area Sengkaling Food Festival which is very spacious, with good parking management system, able to accommodate hundreds of vehicles, which is expected to provide a sense of security and comfort for visitors Sengkaling Food Festival
This is picture of Sengkaling Food Festival


Selasa, 27 Oktober 2015

Perkembangan atau Kemajuan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.

Keunggulan dan Perkembangan Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Malang

       Mengenai dengan jurusan ilmu pemerintahan ini berdiri pada tahun 1968 dan sudah berakreditasi A. Jurusan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keilmuan dan keterampilan yang komprehensif di bidang kepemerintahan. Dengan dukungan staf pengajar yang berkualifikasi Profesor, Doktor, dan Master, jurusan ini mencetak sarjana yang profesional. Jurusan Ilmu Pemerintahan  pernah mendapat Program Hibah Kompetensi Institusi dari Dikti tahun 2010, telah meluluskan lebih dari 3.000 alumni dan  bekerja di berbagai bidang seperti institusi publik, privat dan  jabatan di luar pemerintahan, termasuk di dunia politik (partai politik), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Jurnalistik (wartawan).


        Kurikulum jurusan ilmu pemerintahan menekankan pada penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (strengthening local governance). Jurusan ini membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan berupa magang riset (Praktek Kerja Pemerintahan). Dilengkapi dengan laboratorium ilmu pemerintahan berbasis teknologi informasi, mahasiswa dapat mengakses dan mengembangkan potensi akademik dan praktek terkait dengan dinamika pemerintahan.
       Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM ini memiliki keunggulan yang tidak kalah bagusnya dengan jurusan lainnya atau fakultas lain. Yaitu  mampu berbahasa asing, retorika, meneliti dan menganalisa, manajerial dan kepemimpinan, entrepreneurship, dan juga mampu menyusun dan mengevaluasi kebijakan public, bernegisasi, juga public speaking. Jurusan ini memiliki moral dan akhlak yang mulia sebagai wujud pengamalan nilai-nilai islam. 

Universitas Muhammadiyah Malang



Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dariUniversitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.


Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka ProgramPascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Batik Kenongo

  Batik Tulis “Sari Kenongo” adalah industri yang bergerak di bidang pembuatan kain batik khususnya batik tulis. Batik Tulis “Sari Kenongo” berlokasi di Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Pada mulanya pemilik industri batik ini, Bu Hartono, sejak tahun 1972 (saat itu beliau berusia 11 tahun) bekerja sebagai pembatik pada industri batik “Kenongo” yang pada saat itu merupakan industri pembuatan batik terbesar di Desa Kenongo. Beliau bekerja hingga tahun 1997, karena pemilik dari batik “Kenongo” meninggal dunia dan tidak ada yang meneruskan industri tersebut sehingga para pekerja termasuk Bu Hartono harus mencari penghidupan lain. Selama 25 tahun, yang hanya dimiliki Bu Hartono adalah keahlian dan pengalaman dalam membatik  sehingga pada tahun 1997, beliau memberanikan diri untuk menerima pesanan membatik secara mandiri.

        Lambat laun jumlah pesanan kain batik semakin bertambah dan Bu Hartono tidak dapat melakukan pekerjaan batik itu sendiri sehingga beliau melibatkan para mantan pekerja batik “Kenongo” yang terdahulu yakni ibu-ibu rumah tangga di lingkungan sekitar Desa Kenongo itu sendiri dan memberi nama industri batiknya dengan nama “Sari Kenongo”. Pada tahun 2000, batik tulis buatan “Sari Kenongo” dilirik oleh Camat Tulangan yang menjabat pada saat itu dan oleh beliau dikenalkan kepada orang-orang dari DInas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo. Sejak saat itu, Bu Hartono diikutkan dalam pelatihan, workshop dan seminar  mengenai batik, perindustrian dan perdagangan. Pada tahun 2006, Batik Tulis “Sari Kenongo” milik Bu Hartono meraih penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pelanggan dan pesanan akan batik tulis “Sari Kenongo” terus bertambah, mulai dari domestic hingga  mancanegara bahkan sampai ke Jepang dan Amerika Serikat.

            Batik Tulis “Sari Kenongo” memiliki kualitas tinggi dan ciri khas yang berbeda dengan batik yang lain, yaitu motif khas Desa Kenongo :sunduk kentang, jangan bayem dan cecek (titik-titik). Harga jual sehalai kain batik tulis “Sari Kenongo” dimulai dari Rp. 125.000,- sampai Rp. 4.0000.0000,- bergantung pada kualitas bahan dan kerumitan desain motif. Selain itu desain motif batiknya sangat beragam, kreatif dan inovatif. Hal tersebut yang membuat Batik Tulis “Sari Kenongo” masih bertahan dan memiliki pelanggan yang setia hingga seka
             
               Batik Tulis Sari Kenongo memang terasa sangat asing ditelinga warga sidoarjo.  Namun diantara golongan orang yang memiliki keindahan seni dan budaya tempat ini  tidaklah asing lagi ditelinga mereka. Batik Tulis Kenongo ini salah satu kerajinan tangan yang ada dikota udang dan ada juga batik jetis yang ada dipusat kota sidoarjo.

SUMBER